Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKMPD) Sumsel Ir Permana menyakini, masih ada banyak investor yang akan datang dalam menghadiri pameran BPID terbesar di Indonesia nanti. “memang baru ada 16 yang memastikan diri untuk datang, namun tak menutup kemungkinan masih banyak lagi yang akan datang,” ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (28/11/11).
Dikatakan Permana, dalam pameran bertema ‘Indonesia Regional Investment Oppurtunities Focus on Ecomic Corridor’ nantinya akan dibuka langsung oleh Menko Perekonomian RI Hatta Radjasa yang bertugas sekaligus sebagai pembicara dalam Seminar Nasional Inventasi Daerah (SNID). “kita jadwalkan GPID dibuka oleh Menko Perekonomian, tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi mengenai pembatalan atau jadi. Mudah-mudahan beliau turut hadir,” harapnya.
Dalam pameran yang menghadirkan potensi daerah 33 provinsi di Indonesia tersebut, Permana menjelaskan, Sumsel akan mempromosikan beberapa potensi sumber daya alam (SDA) unggulan yang terdapat di Bumi Sriwijaya, seperti batubara, minyak bumi, gas alam, dan sebagainya.
Pasalnya, untuk meningkatkan produksi dari SDA tersebut dibutuhkan investor untuk mengelolanya. “Ya, tentunya kita akan promosikan beberapa SDA yang sudah terkenal selama ini, seperti batubara, minyak bumi, dan SDA lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, dalam GPID dan SNID tersebut, kemungkinan akan digelar penandatangan memorandum of understanding (MOU) antara investor dan pemerintah daerah sebagai peserta pameran.
“Yang pastinya jika ada kesepakatan kerjasama antara pihak pemerintah daerah dan investor tentu langsung akan langsung penandatangan MOU dalam acara itu,” ucapnya.
Sementara bagi Sumsel sendiri, kata dia, memiliki peluang yang besar untuk menggaet pemodal lokal maupun asing. Pasalnya, selain menjadi tuan rumah yang memudahkan investor mengunjungi beberapa perusahaan dan SDA,
Sumsel juga memiliki SDA yang tidak kalah bersaing dengan 32 provinsi lainnya. “Kemungkinannya sangat besar, inilah salah satu kesempatan kita untuk menggaet investor menanamkan modalnya ke Sumsel,” tukasnya.